LAYANAN ARKYTEC

Desain & Perencanaan

Perencanaan dan desain bangunan adalah hal yang perlu dilakukan. Tujuannya yaitu untuk meminimalisir budget yang membengkak sebelum mulai membangun. Sehingga Anda bisa menjadikan perencanaan sebagai panduan untuk mengatur berapa biaya pembangunannya.


Apabila Anda mengetahui apa tahapan perencanaan pembangunan gedung, proses konstruksi akan berjalan lancar. Sehingga dalam proses pembangunannya, tidak ada budget yang sia-sia karena bangunannya sudah sesuai dengan apa yang diinginkan.


1. Perencanaan Proyek:

  • Perencanaan Awal: Menyusun konsep dan rencana proyek, termasuk analisis kebutuhan, studi kelayakan, dan estimasi biaya. 
  • Perencanaan Teknis: Membuat desain, gambar kerja, dan spesifikasi teknis bangunan. 
  • Perencanaan Sumber Daya: Menyusun rencana pengadaan material, tenaga kerja, dan peralatan. 
  • Perencanaan Jadwal: Membuat jadwal pelaksanaan proyek yang realistis. 

2. Perizinan:

  • Izin Mendirikan Bangunan (IMB): Memperoleh izin yang diperlukan dari pemerintah setempat. 

Pekerjaan Konstruksi & Bangunan

Pekerjaan konstruksi dan bangunan melibatkan berbagai profesi seperti arsitek, kontraktor, dan pekerja konstruksi, meliputi:

1. Persiapan Lokasi:

    • Pembersihan Lokasi: Membersihkan area dari rintangan, seperti rumput, pohon, dan puing-puing.
    • Pemasangan Pagar Proyek: Memasang pagar proyek untuk keamanan dan membatasi akses.
    • Mobilisasi Peralatan: Memindahkan peralatan dan material ke lokasi proyek.
    • Persiapan Akses: Memastikan akses ke lokasi proyek lancar dan aman. 

2. Pekerjaan Fondasi:

    • Penggalian Fondasi: Menggali lubang sesuai dengan desain fondasi.
    • Pengecoran Fondasi: Memasang beton atau bahan fondasi lainnya.
    • Pemasangan Tulangan: Memasang tulangan baja pada fondasi untuk memperkuat struktur.
    • Pengecekan Kualitas: Memastikan kualitas fondasi sesuai dengan standar yang ditetapkan.

3. Struktur Bangunan

    • Pembangunan Kerangka: Kerangka bangunan, termasuk kolom, balok, dan dinding, dibangun.
    • Struktur Atap dan Dinding: Atap dan dinding bangunan dipasang.
    • Instalasi Plumbing dan Listrik: Sistem plumbing dan listrik dipasang dalam bangunan.

4. Finishing

    • Penyekrapan dan Pengecatan: Dinding dan lantai diberi lapisan pengecatan dan penyekrapan.
    • Instalasi Lantai: Lantai interior dan eksterior dipasang.
    • Pemasangan Pintu dan Jendela: Pintu dan jendela dipasang.

Pekerjaan Interior dan Taman

Pekerjaan interior dan taman memiliki tahapan yang berbeda, namun keduanya melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan finishing. Interior fokus pada penataan ruang, sedangkan taman pada penataan area terbuka. 


TAHAPAN PEKERJAAN INTERIOR

1. Konsultasi dan Perencanaan:

  • Briefing: Memahami kebutuhan dan keinginan klien, termasuk gaya desain, fungsi ruangan, dan anggaran. 
  • Analisis Ruang: Mempelajari kondisi ruang, ukuran, pencahayaan, dan ventilasi. 
  • Perencanaan Konsep: Merumuskan konsep desain yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi klien. 
  • Pembuatan Sketsa dan Visualisasi: Menghasilkan gambar desain awal dan visualisasi 3D untuk memperjelas konsep. 
  • Perancangan Detail: Menyusun detail desain, termasuk pemilihan material, furnitur, dan aksesoris. 

2. Pelaksanaan:

  • Pekerjaan Struktur: Memastikan kondisi struktur bangunan sesuai dengan desain. 
  • Pemasangan Material: Melakukan pemasangan lantai, dinding, langit-langit, dan material lainnya. 
  • Pemasangan Furnitur: Memasang furnitur dan aksesoris sesuai dengan desain. 
  • Pemasangan Listrik dan Instalasi Lainnya: Memastikan instalasi listrik, AC, dan instalasi lainnya berfungsi dengan baik. 

3. Finishing:

  • Pembersihan: Membersihkan area kerja dan memastikan kebersihan ruangan. 
  • Pengawasan Kualitas: Melakukan pengecekan kualitas pekerjaan untuk memastikan kepuasan Anda. 
  • Serah Terima: Melakukan serah terima pekerjaan kepada Anda. 


TAHAPAN PEKERJAAN TAMAN

1. Konsultasi dan Perencanaan:

  • Survey Lahan: Mempelajari kondisi lahan, termasuk jenis tanah, curah hujan, dan paparan matahari. 
  • Perencanaan Desain: Merumuskan konsep taman, termasuk jenis tanaman, jalur, dan elemen dekoratif lainnya. 
  • Pembuatan Gambar Kerja: Menyusun gambar kerja yang rinci untuk mempermudah pelaksanaan. 

2. Pelaksanaan:

  • Pembersihan Lahan: Membersihkan lahan dari rumput liar, batu, dan sampah. 
  • Penyusunan Lahan: Mempersiapkan lahan, termasuk pembuatan bedengan, jalur, dan area duduk. 
  • Penanaman: Menanam tanaman sesuai dengan desain. 
  • Pemasangan Elemen Dekanatif: Memasang elemen dekoratif, seperti batu, rumput, dan air mancur. 

3. Pemeliharaan:

  • Penyiraman: Menyirami tanaman secara teratur. 
  • Pemangkasan: Memangkas tanaman secara teratur untuk menjaga bentuk dan kesehatan. 
  • Pemberantasan Hama dan Penyakit: Melakukan tindakan pencegahan dan pengobatan hama dan penyakit tanaman. 

Pekerjaan Mekanikal & Elektrikal

Pekerjaan mekanikal elektrikal (ME) mencakup berbagai tahapan, mulai dari perencanaan, pemasangan, hingga pengujian dan pemeliharaan sistem kelistrikan, mekanik, dan plumbing di bangunan Anda. 


1. Perencanaan (Planning):

  • Analisis Kebutuhan: Menentukan kebutuhan sistem ME berdasarkan spesifikasi bangunan, beban listrik, kapasitas air, dan kebutuhan lainnya. 
  • Pembuatan Rencana Kerja: Menyusun rencana kerja (kurva S), gambar kerja (shop drawing), dan peraturan-peraturan yang berlaku. 
  • Persiapan Lahan: Memastikan lahan siap untuk pekerjaan ME, termasuk pembersihan, penyiapan jalur pipa, dan instalasi kabel. 

2. Pemasangan (Installation):

  • Pemasangan Sistem Listrik:
    • Pemasangan panel listrik, kabel, saklar, stop kontak, dan armature lampu. 
    • Pemasangan sistem grounding dan proteksi. 
    • Pemasangan genset dan sistem cadangan listrik. 
  • Pemasangan Sistem Mekanikal:
    • Pemasangan sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning). 
    • Pemasangan sistem plumbing (pipa air bersih, air kotor, dan sanitasi). 
    • Pemasangan pompa, kompresor, dan peralatan mekanik lainnya. 
  • Pemasangan Sistem Plumbing:
    • Pemasangan pipa air bersih, pipa pembuangan, dan perlengkapan sanitasi. 
    • Pemasangan pemipaan pada peralatan sanitary seperti closed, wastafel, urinal, floor drain dan lain-lain. 

3. Pengujian dan Komisioning (Testing and Commissioning):

  • Pengujian Sistem: Melakukan pengujian terhadap seluruh sistem ME untuk memastikan kinerja dan keamanannya. 
  • Komisioning: Memastikan sistem ME berjalan sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan teknis. 

4. Pemeliharaan (Maintenance):

  • Perawatan Preventif: Melakukan perawatan rutin untuk mencegah kerusakan dan memperpanjang umur sistem ME. 
  • Perbaikan: Melakukan perbaikan jika ada kerusakan pada sistem ME. 
  • Layanan Darurat: Menyediakan layanan darurat untuk mengatasi masalah yang mendesak. 


Contoh Pekerjaan Mekanikal Elektrikal:

  • Pemasangan instalasi listrik penerangan dan power.
  • Pemasangan panel listrik, panel AC, dan panel server-UPS.
  • Pemasangan instalasi kabel power AC dan kabel pentanahan (grounding).
  • Pemasangan sistem pemipaan air bersih dan air kotor.
  • Pemasangan sistem HVAC (pemanas, ventilasi, dan AC).
  • Pemasangan sistem keamanan (CCTV, alarm).
  • Pemasangan genset dan sistem cadangan listrik.
  • Pemasangan lift dan eskalator.

Pengelolaan & Perawatan

Pengelolaan dan perawatan tempat kost mencakup berbagai tahapan, mulai dari perencanaan dan persiapan, pemeliharaan rutin, hingga penanganan masalah dan komunikasi dengan penghuni, dengan fokus pada menjaga kebersihan, kenyamanan, dan kualitas properti. 


1. Perencanaan dan Persiapan:

  • Penataan Properti: Pastikan properti dalam kondisi baik, bersih, dan nyaman. 
  • Penetapan Harga Sewa: Lakukan riset pasar dan tentukan harga sewa yang kompetitif. 
  • Promosi dan Rekrutmen: Promosikan kos-kosan melalui media sosial, situs properti, dan cara lain untuk menarik calon penghuni. 
  • Manajemen Kontrak dan Pembayaran: Susun kontrak sewa yang jelas dan sistem pembayaran yang teratur. 
  • Peraturan Kost: Buat aturan kost yang jelas dan adil untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan penghuni. 
  • Manajemen Keuangan: Lakukan pencatatan pendapatan dan pengeluaran, serta perencanaan anggaran. 

2. Pemeliharaan Rutin:

  • Kebersihan: Jaga kebersihan area umum seperti koridor, dapur, dan kamar mandi. 
  • Perbaikan: Lakukan perbaikan segera jika ada kerusakan atau masalah pada fasilitas. 
  • Pemeliharaan Fasilitas: Periksa dan perbaiki secara rutin fasilitas seperti listrik, air, dan AC. 
  • Pemeliharaan Eksterior: Periksa dan perbaiki retakan atau kerusakan pada dinding dan cat eksterior. 
  • Perawatan Taman (jika ada): Jaga keindahan dan kebersihan taman. 

3. Penanganan Masalah dan Komunikasi:

  • Respon Keluhan: Tangani keluhan penghuni dengan cepat dan profesional. 
  • Komunikasi yang Jelas: Jaga komunikasi yang baik dengan penghuni, misalnya melalui grup chat atau pengumuman. 
  • Manajemen Keamanan: Pastikan keamanan properti dengan sistem keamanan yang memadai. 
  • Evaluasi Kinerja: Lakukan evaluasi berkala untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan.